Sabtu, 17 September 2011

Nganjuk Sasaran Empuk Pencuri Motor

Nganjuk | Hapra Indonesia Online - Untuk kali kesekian di wilayah kerja Polres Nganjuk kembali disatru maling motor. Curanmor 16/09 menimpa korban bernama Slamet Ariadi (41) petani asal Dusun Gambyok Desa Sidoarjo Kecamatan Tanjunganom
    Dalam laporannya ke kantor kepolisian setempat, awalnya pukul 15.00 wib korban  meparker motor Honda Beat no AG 6662 WU warna hitam tahun 2010 di teras rumahnya. Lantas sekitar pukul 17.00 wib ia ke halaman rumahnya karena teras dipakai buat jemur bawang merah.
    Selanjutnya korban masuk rumah untuk sholat dan kunci motornya masih menancap. Sekira pukul 18.00 wib korban akan pergi pergi untuk hadiri undangan, tetapi ternyata ketika akan mengambil motornya sudah lenyap.
    Akibat kehilangan motor, korban menderita kerugian Rp 10 juta. Dari beberapa kejadian curanmor di wilayah kerja Polres Nganjuk, mayoritas motor hilang karena faktor keteledoran pemilik meninggalkan motor dengan kunci masih menancap. (Agung).

Bakar Sampah Kandang Sapi Ikut Terbakar

Nganjuk | Hapra Indonesia Online -  Sudah beberapa hari ini udara terasa dingin dan angina bertiup cukup kencang, tak heran beberapa tanaman buah mangga mengalami devisit buah karena bunga dan mangga yang masih kecil rontok tertiup angin.
    Kencangnya hembusan angin. 16/09 yang baru lalu sekitar pukul 11.30 wib angin yang bertiup diduga menjadi penyabab kandang sapi terbakar pas warga sedang berangkat sholat Jum'at.
    Dario info yang diperoleh Hapra indonesia online, sampah yang dibakar tersebut melumat kandang sapi milik Sumardi (55) pensiunan PT KAI asal Dusun Kwajon Desa Kebangkerep Baron milik Sumardi.
    Korban yang akan ke masjid untuk menunaikan sholat Jum'at mengetahui  kalau kandang sapinya terbakar dengan kerugian mencapai Rp 7,5 juta, korban dibantu tetangganya bernama Ahmad (51) dan Kasidin (60) (Agung).

Jumat, 16 September 2011

Mobil Hilang Dari halaman Rumah

Nganjuk | Hapra Indonesia Online – Pada tanggal 15/9 15/9 pukul 09.00 dilaporkan adanya kehilangan mobil Mitsubisi pic up putih-09 nopol AG 8164 GB yang diparkir didalam halaman rumah dan pintu halaman rumahnya dikunci.
Dikatakan korban M Burhanul Kharim (27) swasta Dusun Gebangkerep Desa/Kecamatan Tarokan Kediri bahwa STNK, buku KIR mobilnya berada didalam mobil, Diketahui hilangnya mobil saat korban bangun pukul 06.00 wib bahwa mobil hilang pagar kondisi tertutup tanpa gembok. Nilai kerugian mencapai Rp 72 juta
 Sementara itu, di loceret korban Ni’am (29) swasta sda yang tahun dari saksi Rujikah (60) ibunya, waktu bangun tidur lihat mobil Suzuki Katana tahun 1997 hijau metalik AE 1265 NF hilang. Ia beritahu korban tapi cuek dan tidur lagi. Baru pukul 06.00 dicek ternyata benar. Nilai Rp 57 juta
Sedangkan pada 14/09 pukul 05.30 wib di Dusun Awar awar Desa Mancon Wilangan pada korban Catur Rinawati (22) karyawati Desa Sugihwaras Bagor. Awalnya waktu ayahnya korban Rahmad S (68) bangun pagi lalu ke halaman depan dia lihat mobil anaknya Toyota Avanza  silver AG 1076 V yang sudah diparkir, dua ban cadangan cukit nilai Rp 2 juta lalu ia beri tahu anaknya Rina dan lapor Polsek (Agung)

Pulang Bertamu Motor Hilang

Nganjuk | Hapra Indonesia Online – M.Mistahu Subur (30) warga Desa Tanjungrejo Locerer 15/9 sekita pukul 18.45 wib bertamu ke rumah Ali Yusron di Jl. HOS Cokroaminoto Kelurahan Payaman Kecamatan Nganjuk
    Setelah bertemu bertemu Ali ia dipersilahkan masuk setelah urusan selesai, pada pukul 19.30 wib mohon diri untuk pulang, setelah berada di ruar rumah, ia dan Subur (30) warga Desa Tanjungrejo Locerer terkejut karena motornya telah lenyap.
    Saat melaporkan diri ke kantor Kepolisian setempat, Subur mengatakan Honda Revo hitam putih 2010 nopol AG 4989 WU sudah dikunci stir dan akibat hilangnya motor tahun 2010, kerugian mencapai Rp 10 juta
    Sementara itu, pada 14/09/09 pukul 10.30 wib di jalan umum masuk Desa Plosoharji Kecamatan Pace, Nuriyah (47) swasta Desa Ngaban Loceret ketika naik motor Honda Supra X dari barat ke timur tiba-tiba dari belakang ada dua pria yang naik motor Honda Mega Pro hitam dan helm teropong.
Satu dari dua pria tersebut menarik kalung yang dia kenakan dan liontin (bandul) nya dari intan/permata lepas tetapi kalung masih di leher korban. Lalu pelaku lari kearah timur Nilai kerugian Rp 3 juta (Agung)
 

Rabu, 14 September 2011

Resmob Polres Nganjuk ‘Panen’ 395 Burir Pil Koplo

Hapra Indonesia Online – Patroli rutin yang dilakukan Resmob Polres Nganjuk,  13/9/21.00 yan lalu memergok-i perta miras yang digelar segelintir anak muda dan didatangi untuk dilakukan pemeriksaan.
    Dalam pemeriksaan di Dusun Morobau Desa Kerep Kidul  Kecamatan Bagor tersebut dalam saku Bambang Eko (18) pelajar SMU Desa Ngrenger Kecamatan terdapat 16 butir dobel L terpaksa harus ikut ke kantor polisi untuk di mintai keterangan asal usulnya.
    Dalam penanganan lanjutan, akhirnya juga tutur diamankan Leo Agus S (19), Sumaji (27) , Rahman Prasetyo (32). Waktu ditangkap bawa 2 butir yang didapat pil tersebut dari pemasok. Rachman waktu yang ditangkap di rumah
    Saat dilakukan penggeledahan, Rachman ternyata menyimpan 395 butir pil dan uang Rp 32 ribu sisa penjualan pil dobel L. Mereka ber 3 dibawa ke Unit Reskoba Polres Nganjuk untu proses kelanjutannya. (Agung)

Gara Gara Merah Delima, Uangpun Sirna

Nganjuk, Hapra Indonesia Online - Awi (43) warga Dusun Putuk Desa Kampungbaru Kecamatan Tanjunganom 12/09 lalu sekitar pukul 16.00 wib melaporkan Misnadi (43) Dusun Ringinrejo Desa Gondanglegi Kecamatan Prambon karena dinilai menipu dirinya.
    Dalam laporannya di kepolisian setempat, Awi mengatakan bahwa dirinya beberapa waktu sebelumnya mendatangi rumah Misnadi dengan maksud melihat batu merah delima. Saat itu Awi didampingi Suparno (47) dan Suharno (60) swasta Dusun Waung Desa Sonoageng Prambon.
    Saat dirumah Misnadi, dikatakan batu merah delima nya ada, namun tidak ditunjukkan dan sebaliknya di tunjukkan patung budha, katanya bisa gandakan uang Rp 250 ribu jadi Rp 250 juta dalam 4 hari.
Turut kata Misnadi yang dirasa meyakinkan, membuat korban tergiur dan serahkan uang Rp 250 ribu tapi setelah 4 hari di datangi, tersangka malah minggat sehingga lapor ke Polsek setempat (agung)

Nganjuk Rawan Curanmor ?

Nganjuk, Hapra Indonesia Online – Karena membutuhkan kelengkapan, Vita E Munisak (18) pelajar asal Desa Sumberwindu Kecamatan Berbek terpaksa mengeluarkan biaya Rp 10 Juta dan mungkin biaya itu tak bakal kembali dan pulang gigit jari.
    Mahalnya biaya pengurusan SKCK di kabro Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk bukan untuk mengurus surat tersebut, tetapi imbas upaya mengurus SKCK. Biaya itu harus dilepas dalam waktu singkat setelah Vita masuk kantor kecamatan. Berbek.
    Pengeluaran biaya ‘mendadak’ tersebut karena motor Honda Vario AG 4954 WN warna putih tahun produksi 2009 harganya Rp 10 juta yang diparkir dilahalam kantor Kecamata Berbek bablas diembat maling dan pulang digit jari.
    Sementara itu,  sorenya sekitar pukul 19.00, Putut Suhendro (51) warga di Jl. MT Haryomo 8 Kelurahan Ploso Kecamatan Nganjuk juga kehilangan motor yang diparkir di teras rumahnya sendiri dan tidak dikunci stang., sementara STNK berada dibawah jok sepeda motor tersebut.
    Hilangnya motor Jupiter merah 2008 senilai Rp 6.5 juta diketahui sekitar 20 menit kemudian. Saat itu anaknya yang bernama Irwan Hadi (17) masih pelajar akan memasukkan motor Jupiter tersebut, saat berada di terasm motornya telah bablas digondol maling.
    Kehilangan kendaraan bermotor dalam sehari dua korban, telah dilaporkan ke Kepolisian setempat, meski telah dikunci, ternyata masih dicuri. Nganjuk rupanya sekarang tak aman dan pencuri gentayangan.(Agung)

Selasa, 13 September 2011

Belok Tanpa Isyarat Bikin Reva Wafat

Nganjuk, Hapraindonesia Online – Reva Zatkiyoko (16) remaja putri yang masih pelajar warga Desa Ganggang Kecamatan Panianrowo Kabupaten Nganjuk 12/9,19.30 wib yang lalu menghembuskan navas terakhir kali di UGD RSU Kertosono karena gagal memperoleh pertolongan.
    Dari sumber yang diperoleh Hapra Indonesia Online dari kepolisian setempat, Reva  menderita luka cukup parah ketika terjadi kecelakaan Lalin di jalan depan PG Lestari. Reva saat kejadian mengendarai motor Supra X tanpa memakai plat nomor karena masih baru.
    Saat kejadian, Kelik Setia W (46) warga Desa Pisang Kecamatan Patianrowo mengendarai motor Super Prima no. AG 6129 WF berjalan dengan kecepatan sedang dari arah selatan tiba-tiba belok tanpa membveri tanda lampu zain,
Sementara itu dibelangangnya terdapat Reva yang mengendarai sepeda motor dengan jarak cukup dekat. Karena jarak dekat dan Kelik belok mendadak, Reva tak dapat menghindari dan lantar menabrak dan jatuh dengan mengalami luka parah pada pelipis mata kiri serta dibagian kaki
     Karena luka yang cukup parah, Reva setelah memperoleh pertolongan langsung dilarikan ke UGD RSU Kertosono namun tak tertolong dan meninggal  dunia akibiat keteledoran pengemudi lain tanpa memberi tanda dan belok mendadak. (Agung).

Senin, 12 September 2011

Pinjam Motor Tukang Ojek Diembat

Nganjuk, Hapra Indonesia Online – Idul Fitri baru saja berlalu, Tukang ojek yang bisa mendapat penumpang cukup lumayan penghasilannya, namun Danang Yosi H (25) warga Dusun Kedungbajul Desa Kalianyar Kertosono bernasib sial.
    Sial yang menimpa Dangang, karena pada 11/09 lalu sekira pukul 17.30 wib mendapat penumpang bernama Erik Estrada (23) warga Desa Lambangkuning Kertosono. Erik waktu itu meminta diantar ke Bengkel Desa/Kecamatan Patianrowo.
    Dapat carteran korbanpun mengantar ke tujuan dari pangkalan ojek di mengkreng menuju bengkel milik Koko (32) diPatianrowo. Sesampai di tempat,  Erik dengan dalih akan buang air di SPBU setempat, lantas pinjam motor milik korban.
    Setelah memperoleh pinjaman motor, Erik lantas mengendarai motor sendirian milik Danang menuju SPBU, namun semakin jauh meninggalkan dirinya, Danang menunggu hingga pukul 20.30 pelaku tak kembali pada dirinya.
    Sadar dirinya baru dikerjai pelaku dan motor Yamaha Yupiter Z Nopol AG 2244 WT dibawa kabur, dirinya lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. Akibat motor miliknya dibawa kabur, kerugian yang dialami sekitar Rp 10 juta. (Agung)

Lihat Latihan Silat Gak Selamat

Nganjuk, Hapra Indonesia Online – Dian Risdiana (39), 11/09 lalu meengalami luka dikepala bagian kanan membentuk robekan dengan darah mengucur deras akibat ditupbuk dengan bongkanan semen cor.
    Dari informasi yang diperoleh Hapra Indonesia Online. Korban yang saat kejadian sedang melihat latihan silat Pagas Nusa di Desa Sidokare Kecamatan Rejoso berawal saat dirinya menegor Dedi Kristiawan (17) yang saat datang dengan mengendarai motor yang membunyikan gas berkali-kali.
    Korban yang saat itu bersama Kukuh Eko (18)  mendatangi Dedi, tujuannya mengingatkan dan memohon agar tidak mengganggu latihan Pagar Nusa dengan membunyikan gas motor nya berkali-kali dan  mengganggu konsentrasi latihan silat.
    Ap yang disampaikan oleh korban di perempatan jalan dekan masjid, tidak mendapat tanggapan baik dari Dedi, bahkan beberapa saat kemudian Deni datang lagi tiga orang temannya, masing-masing Indrajid, Yuda dan Ari Wibowo.
    Kedatangan tiga rekan Dedi dan langsung meninju Dian, sementara itu menghantamkan mongkahan semen cor dikepala korban, akhibatnya korban kepala bagian kanan mengalami sobek dan darah mengucur.
    Peristiwa penganiayaan tersebut akhirnya dilaporkan ke Polsek Rejoso dan dilanjut ke PPA Polres Nganjuk untuk penanganan lebih lanjut (Agung)

Minggu, 11 September 2011

Daftar Murid Embat Duwit

Nganjuk,Hapraindonesia Online – Pelayanan untuk pendaftaran murid baru dilakukan secara optimal dengan harapan bisa mendapat jumlah pelajar disekolahan. Hal itu juga dilakukan oleh Muryati (40) salah seorang guru SD di Dusun Barong Desa Kedungrejo Kecamatan Tanjunganom.
    Pada tanggal 09/11 lalu, di TK/SD, didatangi salah seorang calon wali murid dengan tujuan mendaftarkan anaknya untuk masuk dan menjadi pelajar di sekolahan tersebut. Namun, rupanya kehadiran calon wali murid tersebut harus berakhir dengan penanganan hukum pihak Polsek Warujayeng.
    Info yang diperoleh Hapra Indonesia, calon walimurid bernama  Yeni Sulistiyowati (36) Jl Ahmad Yani 25 Desa/Kecamatan Sambong Santren Kabupaten Jombang saat mendaftarkan anaknya, melihat tas milik Muryati tergeletak ditaruh di lantai dekat kursi yang didudukinya.
    Tas milik Muyati yang berisi uang didalam dompet sebesar Rp 500 ribu (1 lembar Rp 100 ribu dan 8 lembar Rp 50 ribuan) entah bagaimana caranya saat itu bisa diambil oleh Yeni. Peristiwa pengambilan tas ternyata diketahui rekan guru korban guru TK bernama Titik Bintarti (24).
    Karena kepergok mengambil tas milik korban, akhirnya Yeni Sulistiyowati dilaporkan ke pihak Polsek Warujayeng untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (Agung)

Ditinggal Sholat, Motor Diembat

Nganjuk,Hapraindonesia Online – Mustofa (32) pekerja swasta, 9/9 lalu melakukan kewajiban sholat mahrib di masjid Dusun Wonosari Desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk dan baru meninggalkan masjid tersebut pukul 19.30 seusai melakukan sholat isya’.
    Namun betapa terkejutnya, korban karena motor Honda Revo AG 2335.. seharga Rp 7 juta yang diparkir dihalaman masjid. Dikatakan Mustofa ketika melaporkan ke Polsek Warujayeng,  saat memasuki masjid, kunci motor masih menancap di motor dan STNK berada dibawah jok,
Milik Mustofa (32) swasta. Pada motor Honda Revo hitam AG 2335…. yang diparkir dihalaman kondisi kunci masih menancap dan STNK berada dibawah jok. Lalu ia solat mahrib. Usai isya’ pukul 19.30 baru pulang. Ia kaget motornya seharga Rp 7 juta telah hilang, lalu lapor ke Polsek Warujayeng. (Cahyo).

Info Pilihan

  © HAPRA INDONESIA Media Group ...Berani.Cerdas . Realistis

Ke : HALAMAN UTAMA