Senin, 21 Februari 2011

Jembatan Jong Biru Rusak, Pemkab Lepas Tangan ?

Kediri, HAPRA Indonesia - Jembatan Jong biru yang menghubungkan antara  desa Jong biru di sebelah selatan dan Desa Jabon yang berada di sebelah utara yang kedua desa tersebut masuk Kecamatan Gampengrejo hingga kini masih memprihatinkan karena belum ada perhatian dari pihak terkait.
Padahal jembatan Jong biru tersebut memiliki arti yang sangat strategis bagi warga Kediri secara umum, apalagi bagi para pengguna jalan yang biasanya tiap hari melintasi jembatan tersebut.
Para karyawan PR Gudang Garam Kediri yang jumlahnya ribuan yang tersebar di wilayah Kediri bagian barat yang menggunakan jembatan Jong biru dari rumah menuju ke tempat kerjanya, atau sebaliknya.
Dengan rusaknya jembatan tersebut, masyarakat yang biasa melintasi jembatan, sekarang harus berputar ke selatan melalui jembatan baru Semampir Kota Kediri, adapun opsi lain yaitu dengan cara menambang menggunakan jasa perahu menyeberang sungai brantas dengan sepeda motor.
Akibatnya timbulnya penumpukan kendaraan yang signifikan di titik titik tertentu pada jam jam menjelang masuk kerja dan pulang kerja, karena dari arah wilayah barat yang memasuki kota Kediri atau sebaliknya.
Jembatan Jong biru tersebut sudah sekitar setahun ini rusak dan tidak ada perhatian  dari pihak terkait, dan dari pantauan koran harian ini tidak ada tanda tanda akan di perbaikinya jembatan tersebut.
Rusaknya jembatan Jong biru di keluhkan oleh Sriatun  pengguna jalan yang tiap hari melintasi jembatan tersebut karena bekerja di Gudang garam, menurut Sri dirinya merasa dirugikan baik waktu maupun biaya, "rumah saya di Prambon, saya memutar ke jembatan baru yang jauh macet lagi" keluhnya.
Hal senada juga di katakan oleh Ponidi pedagang asal Desa Gurah yang sering mengangkut buah buahan untuk di bawa ke pasar Banyakan yang biasanya tentu melewati jembatan Jong Biru, "Ya jadi berat karena saya pakai obrok, harus puter lewat jembatan baru (semampir red), dah berat nambah bensin lagi" Kata Ponidi blak blakan.
Dari realita keluhan  Masyarakat tersebut Pemkab Kediri dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) seakan -akan bersikap acuh tak acuh akan kondisi yang ada sekarang dan terkesan melempar tanggung jawab. 
Padahal jembatan Jong Biru merupakan jembatan strategis yang menghubungkan kedua Desa yang berdampak pada terhambatnya jalur transportasi yang berimbas secara tidak langsung kepada perekonomian penduduk Kediri.
Yang menarik Menurut informasi dari nara sumber Koran Pelita Pemerintah Kabupaten Kediri mengklaim rusaknya jembatan Jong Biru adalah menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Kediri, pasalnya jembatan tersebut merupakan akses dari Pabrik Gula Mrican yang berada di wilayah kota Kediri.
Begitu juga sebaliknya, Pemerintah Kota Kediri menganggap Pemerintah Kabupaten Kediri bertanggung jawab untuk memperbaiki jembatan tersebut.
Menurut sumber Jembatan lama Jong biru memiliki sejarah yang panjang, di awal pendiriannya pada zaman Belanda (setelah VOC red) jembatan tersebut memang menjadi akses milik pabrik gula Meridjan sebagai rute pengiriman tebu dengan menggunakan lokomotif.
Seiring perkembangan zaman jembatan tersebut telah lama di pergunakan secara umum oleh warga masyarakat baik Kota maupun Kabupaten Kediri setelah tidak lagi dilalui lokomotif pengangkut tebu ke pabrik gula Meridjan (PG Mrican) yang berada di wilayah Kota Kediri.
Sementara itu terkait dengan mangkraknya jembatan Jong biru, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kediri Dwi N Winarno saat di konfirmasi koran ini mengaku belum mendapatkan instruksi untuk melakukan perundingan dengan Pemerintah Propinsi Jawa Timur terkait rusaknya jembatan legendaris itu. 
“Tidak ada Instruksi untuk Itu (perbaikan Jembatan Jong Biru) dari atasan, yang jelas Kami belum pernah duduk bersama membicarakan hal itu dengan Bina marga Propinsi, jembatan  itu khan milik PG Mrican" Kata Dwi.
Di tempat terpisah Edhi Purwanto selaku Plt Kabag Humas dan protokuler Pemkab Kediri saat di konfirmasi menjelaskan bahwa Pemkab Kediri masih fokus pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Kabupaten Nganjuk dengan Kabupaten Kediri yang berada di wilayah Papar, yaitu jembatan kelutan Papar yang berada di Kecamatan Papar. 
"Pemkab Kediri belum ada pembahasan mengenai jembatan Jong biru baik dengan Pemerintah Kota Kediri maupun dengan Pemerintah Propinsi, Jembatan itu kan akses dari PG Mrican,” pungkas Edhi. (C@hyo).

Info Pilihan

  © HAPRA INDONESIA Media Group ...Berani.Cerdas . Realistis

Ke : HALAMAN UTAMA